Kamis, 20 Maret 2014

HUKUM BERZIARAH KUBUR


sebelum-tiada

Pertanyaan
Ustadz, saya mau bertanya, bagaimana hukumnya ziarah kubur? Mohon jawabannya. Syukran.
Dijawab oleh al-Ustadz Muhammad Rijal
Ziarah kubur ada dua macam: ziarah yang disyariatkan dan ziarah yang diharamkan. Ziarah kubur yang disyariatkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam atas ummatnya adalah ziarah dengan tujuan untuk mengingat kematian. Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَزُورُوهَا، فَإِنَّهَا تُذَكِّرُكُمُ الآخِرَةَ
“Dahulu aku melarang kalian melakukan ziarah kubur, (namun sekarang) berziarah kuburlah kalian karena ziarah kubur akan mengingatkanmu kepada negeri akhirat.”
Selain itu, dengan ziarahnya dia bermaksud mendoakan kaum muslimin yang telah mendahului kita, sebagaimana doa yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kepada Aisyah ketika seorang berziarah kubur untuk berdoa,
السلام عليكم يا أهل الديار من المؤمنين والمسلمين وإنا إن شاء الله بكم لاحقون نسأل الله لنا ولكم العافية
“Semoga Allah melimpahkan keselamatan atas kalian, wahai penduduk barzakh dari kalangan kaum muslimin dan mukminin. Kami insya Allah segera menyusul kalian. Kami memohon kepada Allah kebaikkan untuk kami dan kalian.”
Jenis kedua adalah ziarah yang dilarang, yaitu ziarah kubur yang mengandung kebid’ahan atau kesyirikkan.
Contohnya, ziarah kubur dengan tujuan berdoa dan meminta pertolongan kepada penghuni kubur, atau menjadikan mereka sebagai perantara (wasilah) dalam doa. Ziarah yang seperti ini termasuk perbuatan syirik besar.
Termasuk yang terlarang adalah ziarah kubur dengan maksud menjadikan kuburan sebagai tempat ibadah, seperti shalat atau membaca al-Qur’an. Hal ini ditunjukkan oleh sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
لَا تُصَلُّوا إِلَى الْقُبُورِ وَلَا تَجْلِسُوا عَلَيْهَا
“Janganlah kalian shalat menghadap kubur, jangan pula kalian duduk di atasnya.”
Diantara ziarah yang bid’ah adalah berpergian jauh (safar) dengan tujuan berziarah kubur. (sumber: Majalah Qonitah Edisi 10)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar